Pencemaran Lingkungan

Bumi ini sudah semakin tercemar saja. pencemaran kini sudah meliputi air, tanah, dan udara. contoh pencemaran air adalah pembuangan limbah rumah tangga ke saluran saluran air, limbah pabrik dibuang ke sungai, yang mengakibatkan air menjadi tidak sehat lagi dan saluran air mengalami pendangkalan sehingga ketika hujan akan banjir karena air tidak dapat disalurkan dengan baik.

Tanah juga sudah tercemar dengan sampah yang tidak dikubur, tetapi hanya diletakkan begitu saja. tanah yang subur berubah menjadi tidak subur akibar sampah sampah anor ganik tercampur dengan sampah organik

Pencemaran udara terjadi melalui asap kendaraan bermotor, asap rokok, dan asap cerobong pabrik. Bahkan membakar sampah pun dapat menjadi salah satu bentuk pencemaran.

Apa yang harus kita lakukan ? cintai hutan kita, lakukan reboisasi, olah limbah secara benar, kurangi polusi akibat kendaraan bermotor dengan menerapkan efisiensi maksimal pada penggunaannya.

 

sumber video : http://www.youtube.com/watch?v=WPesKmUHDpk

penulis : Adi Putra Arianto

Pengolahan Sumber Daya Berkelanjutan

Sumber daya alam merupakan hal yang penting di bumi, tetapi manusia saat ini sedikit demi sedikit telah merusak alam ini. memang sedikit dan perlahan, tetapi suatu saat pasti akan hancur. Contoh yang dapat diambil adalah praktek illegal logging. Bibit pohon yang akan menumbuhkan generasi barunya habis ditebang tanpa memikirkan efek lebih lanjutnya. dan juga eksploitasi laut dan penangkapan ikan dengan bahan kimia yang dapat merusak vegetasi laut.

Apa akibat dari tindakan tindakan yang tidak bertanggung jawab itu ? tentu dengan illegal logging akan mengakibatkan banjir. pohon pohon yang berguna akan menjadi langka karena tidak ada regenerasi. Ekosistem laut dapat menjadi tidak seimbang akibat eksploitasi berlebihan. dan apabila tumbuhan terus ditebang dan jumlahnya semakin sedikit, bumi akan memanas.

Kita sebagai makhluk dibumi yang membutuhkan sumber daya alam hendaknya segera mengambil tindakan. Contoh tindakan yang dapat dilakukan adalah reboisasi, dengan satu orang wajib menanam satu pohon, pengolahan limbah pabrik, dan melakukan daur ulang. Setidaknya harus masih ada manusia yang peduli dengan kerusakan alamnya sendiri

 

Sumber video : http://www.youtube.com/watch?v=Ud_T-cuaTXw

penulis : Adi Putra Arianto

Manusia Dan Harapan

MANUSIA DAN HARAPAN

A.PENGERTIAN HARAPAN

Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan kepada ahli warisnya.

Harapan tsb tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing2.  Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada tuhan YME. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh sungguh. Manusia wajib berdoa, karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.

Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti yang diinginkan dapat terjadi.

 

B. APA SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN ?

Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yaitu dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.

Dorongan kodrat

Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak diri manusia itu diciptakan tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan. Seperti halnya orang menonton lawak, mereka ingin tertawa.

Dorongan kebutuhan hidup

Untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan karena manusia sangat terbatas baik fisik atau berpikirnya.

C.KEPERCAYAAN

Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Ada jenis pengetahuan yang dimilik seseorang, bukan karena merupakan hasil penyelidikan sendiri, melainkan diterima orang lain. Kebenaran pengetahuan yang didasarkan atas orang lain itu disebabkan kerena orang lain itu dapat diprcaya. Yang diselidiki bukan lagi masalahnya, melainkan orang yang memberitahukan itu dapat dipercaya atau tidak. Pengetahuan yang diterima dari orang lain atas kewibawaannya itu disebut kepercayaan.

 

Kebenaran

Kebenaran atau benar amat penting bagi manusia. Setiap orang mendambakannya. Karena ia mempunyai arti khusus bagi hidupnya. Ia merupakan focus dari segala pikiran, sikap, dan perasaan. Dalam tingkah laku, ucapan, perbuatan manusia selalu berhati hati agar mereka tidak menyimpang dari kebenaran. Manusia sadar bahwa ketidak benaran dalam bertindak dapat menjatuhkan namanya.

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

MANUSIA DAN KEGELISAHAN

  1. PENGERTIAN KEGELISAHAN

Kegelisahan berasal dari kata gelisan, yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang ,tidak sabar, cemas, sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan sesorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.

Kegelisahan hanya dapat diketahui dari  gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkalh laku itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan mondar mandir, memandang jauh kedepan, termenung, dan lain lain

Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan  sehari hari kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara defisini dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.

Sigmund Freud berpendaat ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia :

  1. Kecemasan objektif

Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya di dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengamcam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dengan benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya.

  1. Kecemasan syaraf

 

  1. Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan
  2. Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional ( phobia ).
  3. Rasa gugup

 

  1. Kecemasan moril

Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam macam emosi antara lain : iri, dengki, benci, dendam,marah, gelisah, cinta, rasa kurang.

 

  1. SEBAB SEBAB ORANG GELISAH

Sebab sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dalam.

  1. USAHA USAHAN MENGATASI KEGELISAHAN

Mengatasi kegelisahan ini pertama tama harus mulai dari diri sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.

  1. KETERASINGAN

Keterasingan berasai dari kata terasing, dan kata itu adalah dari kata dasar asing, berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga berarti tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil, atau terpisah dari yang lain.

Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan ialah perilakunya yang tidak dapat diterima oleh masyarakat. Atau kekurangan yang ada pada diri seseorang sehingga tidak dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat.

  1. KESEPIAN

Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia, lama rasa sepi itu bergantung kepada mental orang dan kasusu penyebabnya.

  1. KETIDAKPASTIAN

Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal usul yang jelas. Ketidak pastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal usul yang jelas. Itu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidakkonsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.

 

 

 

 

  1. SEBAB SEBAB TERJADI KETIDAK PASTIAN

 

  1. Obsesi
  2. Phobia
  3. Kompulasi
  4. Hysteria
  5. Delusi
  6. Halusinasi
  7. Keadaan emosi

 

  1. USAHA USAHA PENYEMBUHAT KETIDAK PASTIAN

Orang yang tidak dapat berpikir dengan baik atau kacau pikirannya ada bermacam macam penyebabnya. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung pada mental si penderita. Andai kata penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi maka jalan yang paling baik bagi penderita adalah diajak ke psikolog.

 

 

 

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

  1. PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB

Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya . sehingga bertanggung jawab adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.

Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.

Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggung jawab itu karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Manusia tidak boleh berbuat semaunya terhadap manusia lain dan terhadap alam lingkungannya. Manusia menciptakan keseimbangan, keserasian, keselarasan antara sesame manusia dan antara manusia dan lingkungan.

Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain. Dari sisi si pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu dengan demikian ia sendiri pula yang harus memulihkan ke dalam keadaan baik. Dari sisi pihak lain, apabila si pembuat tidak mau bertanggung jawab, pihak lain yang akan memuluhkan baik dengan cara individual maupun dengan cara kemasyarakatan.

  1. MACAM MACAM TANGGUNG JAWAB

 

  1. TANGGUNG JAWAB DENGAN DIRI SENDIRI

Tanggung jawab ini menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bias memecahkan masala kemanusiaan mengenai dirinya sendiri. Menurut sifat dasarnya manusia adalah makhluk bermoral, tetapi manusia juga seorang pribadi. Karena itu maka manusia mempunya pendapat sendiri, perasaan sendiri, angan angan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan, dan angan agan itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik disangaja maupun tidak

  1. TANGGUNG JAWAB TERHADAP KELUARGA

Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami istri, ayah ibu, dan anak anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada kelaurnganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga, tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejah teraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.

  1. TANGGUNG JAWAB TERHADAP MASYARAKAT

Pada hakekatnya manusia tidak bias hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk social. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian manusia adisini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti agt masyarakar lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut.

  1. TANGGUNG JAWAB KEPADA BANGSA/NEGARA

Suatu kenyataan lagi bahwa setiap manusia adalah warga Negara. Manusia terikat norma yang dibuat Negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara.

  1. TANGGUNG JAWAB TERHADAP TUHAN

Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab. Tindakan manusia tidak bias lepas dari hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui agama. Pelanggaran dari hukuman tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan jika dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan.

 

  1. PENGABDIAN DAN PENGORBANAN

 

  1. PENGABDIAN

Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdi kepada keluarga.

 

  1. PENGORBANAN

Pengorbanan berasal dari kata korban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berate pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian, pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih. Suatu penberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata mata.

Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebantian tanpa pamrih dapat dirasaan bila kita membaca atau mendengerkan kotbah agama. Dari kisah para tokoh agama atau nabi, manusia memperoleh tauladan, bagaimana semestinya wajib berkorban.

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

  1. PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP

Setiap manusia mempunyai pandangan hidup.  Pandangan hidup ini bersifat kodrati, karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat yang dijadikan pegangan didunia. Pendapat itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.

Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus. Sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan yang disebut pandangan hidup.

Pandanganhidup berdasarkan asalnya dibedakan menjadi 3 :

  1. Berasal dari agama
  2. Berasal dari ideology
  3. Hasil renungan yang kebenarannya relative

 

  1. CITA CITA

menurut kamus besar bahasa Indonesia, cita cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Pada umumnya cita cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi, dengan kata lain, cita cita merupakan keinginan, harapan, dan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya.

Apabila cita cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita cita itu disebut angan angan. Antara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan dating sebagai ide terdapat jarak waktu. Dapatkah seseorang mencapai apa yang dicita citakan, hal itu bergantung 3 faktor, yaitu yang memiliki cita2,  kondisi yang dihadapi, seberapa tinggi cita cita yang hendak dicapai.

Factor manusia yang mau mencapai cita cita ditentukan oleh kualitas manusianya. Ada orang yang tidak berkemauan, sehingga apa yang dicita citakannya hanya merupakan khayalan saja. Hal demikian banyak menimpa anak anak muda yang memang senang berkhayal tetapi sulit mencapai apa yang dicita citakan karena kurang mengukur dengan kemampuannya sendiri. Sebaliknya dengan anak yang dengan kemauan keras ingin mencapai apa yang di cita citakan, cita cita merupakan motivasi dalam menempuh hidup untuk mencapainya. Cara keras dalam mencapai cita cita meruopakan suatu perjuangan hidup yg bila  berhasil akan menjadikan dirinya puas.

Factor kondisi yang memengaruhi tercapai cita cita pada umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan menghambat. Yang menguntungkan merupakan kondisi yang memperlancar dan yang menghambat merupakan yang merintangi tercapainya cita cita.

Factor tingginya cita cita : harus dilakukan dengan penuh perhitungan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki saat itu serta kondisi yang dilaluinya agar mendukung untuk tercapai

  1. KEBAJIKAN

Kebajikan atau kebaikna atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral yang sesuai dengan norma agama dan etika.

Manusia yang berbuat baik karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik.

Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Kedua unsur itu terpisah bila manusia meniggal. Karena merupakan pribadi, manusia mempunyai pendapat sendiri, ia mencintai diri sendiri, perasaan sendiri, cita cita sendiri, dan sebagainya. Justru karena itu, karena mementingkan diri sendiri, seringkali manusia tidak mengenal kebajikan.

Manusia merupakan makhluk social. Manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesame anggota masyarakat. Sebaliknya pula saling mencurigai, membenci, merugikan , dan sebagainya.

Manusia sebagai makhluk tuhan, diciptakan dan dapat berkembang karena Tuhan. Untuk itu masnusia dilengkapi kemampuan jasmani rohani dan fasilitas di sekitarnya.

Untuk melihat apa itu kebajikan, dilihat dari 3 segi :

 

  1. Sebagai makhluk pribadi

Manusia dapat menentukan sendiri apa yang baik dan buruk. Baik buruk itu ditentukan suara hati. Suara hati adalah semacam bisikan dalam hati yang mendesak seseorang untuk menimbang dan menentukan mana yang baik buruk suatu perbuatan atau tingkah laku. Suara hati dapat merupakan hakin diri sendiri.

  1. Sebagai anggota masyarakat

Karena merupakan anggota masyarakat seseorang juga terikat dengan suara masyarakat. Setiap masyarakat adalah kumpulan pribadi sehingga setiap suara hakekatnya adalah kumpulan suara hati. Sebagaimana suara hati tiap pribadi itu pasti selalu menginginkan yang baik .

  1. Sebagai makhluk Tuhan

Manusia harus mendengarkan suara hati Tuhan. Suara hati Tuhan selalu membisikkan agar manusia berbuat baik dan mengelakkan perbuatan yang tidak baik. Jadi, untuk mengukur perbuatan baik buruk, harus kita dengar pula suara Tuhan atau kehendak Tuhan yang berbentuk hokum Tuhan atau agama

Jadi, kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat, dan suara hati Tuhan. Kebajikan berarti berkata sopan, santunberbahasa baik, bertingkah laku baik, ramah terhadap siapapun, berpakaian sopan agar tidak merangsang bagi yang melihatnya.

MANUSIA DAN KEADILAN

MANUSIA DAN KEADILAN

  1. A.     PENGERTIAN KEADILAN

Keadilan menurut aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah diantara ke dua ujung ekstrem yang terlalu banyak dari terlalu sedikit. Kedua ektrem itu menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama. Kalau tidak sama maka masing masing orangakan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelanggaran terhadao proporsi tersebut berarti ketidak adilan

Keadilan oleh plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal.

  1. B.      KEADILAN SOSIAL

Panitia ad hoc MPRS 1966 memberikan perumusan sebagai berikut :

Sila keadilan social mengandung prinsip bahwa setiap orang di Indonesia akan mendapat perlakuan yang adil dalam bidang hokum, politik, ekonomi, dan kebudayaan.

Dalam TAP MPR RO No.II/MPR/1978 tentang pedoman penghayatan dan pengamalan pancasila dicantumkan sebagaiberikut :

Dengan sila keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan social dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Selanjutnya untuk mewujudkan keadilan social itu, diperinci perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk yakni :

  1. Perbuata luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan
  2. Sikap adil terhadap sesame
  3. Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan
  4. Sikap suka bekerja keras
  5. Sikap menghargai hasil karya orang lain

 

 

  1. C.      BERBAGAI MACAM KEADILAN

 

  1. Keadilan legal atau keadilan moral

Plato berpendapat bahwa keadilan dah hokum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya,. Pendapat plato itu disebut keadilan moral sedangkan sunoto menyebut kedilan legal

Keadilan timbul karena penyatuan dan penyesuaian untuk memberi tempat yang selaras kepada bagian yang membentuk suatu masyarakat. Keadllan terwujud dalam masyarakat bilamana setiap anggota masyarakat melakukan fungsinya secara baik menurut kemampuannya. Fungsi penguasa ialah membagi bagikan fungsi fungsi dalam Negara kepada masing masing orang sesuai dengan keserasian itu. Setiap orang tidak mencampuri tugas dan urusan yang tida cocok baginya

  1. Keadilan distributive

Aristoteles berpendapat keadilan akan terlasana bilamana hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal yang tidak sama secara tidak sama.

3.  Keadilan komutatif

Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi  Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstim menjadikan ketidak adilan dan akan merusak pertalian dalam masyarakat.

 

Manusia Dan Penderitaan

MANUSIA DAN PENDERITAAN

A.     Pengertian Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra yang artinya menahan. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.

Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupaka risiko hidup. Tuhan memberikan kesenangan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan yang kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dari-Nya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan tanda sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap terhadap peringatan yang diberikanNya ?. tanda demikian dapat berupa mimpi atau mengetahui melalui membaca Koran tentang terjadinya penderitaan.

Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liki liku kehidupan manusia. Bagaimana manusia menghadapi penderitaan dalam hidupnya ? penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi secara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya. Sedangkan penderitaan psikis penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal psikis yang dihadapinya. Para ahli lebih banyak membantu saja. Sekali lagi semuanya merupakan resika karena seseorang mau hidup. Sehingga enak atau tidak enak, bahagia atau sengsara, emrupakan dua sisi yang wajib diatasi.

 

B.Siksaan

Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan.

Dalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang dialami manusia diakhirat nanti, yaitu siksaan bagi orang orang musyrik, syirik, dengki, memfitnah, mencuri, makan harta anak yatim, dan sebagainya. Antara lain ayat 40 surat Al-Ankabut menyatakan :

“ masing masing bangsa itu kami siksa dengan ancaman siksaan, Karena dosa dosanya ada diantara kami hujani dengan batu batu kecil seperti kaum Aad, ada yang diganyang dengan halilintar bergemuruh dahsyat seperti kaum Tsamud, ada pula yang kami benamkan ke dalam tanah seperti Qorun, da nada pula yang kami tenggelamkan seperti kaum Nuh “

 

 

Siksaan yang sifatnya psikis adalah kebimbangan, kesepian, dan ketakutan

Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. Kesepian dialami seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai.  Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar besarkan dan tidak pada tempatnya, maka disebut phobia.

C.Kekalutan Mental

Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana, kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.

Gejala gejala permulaan seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :

  • Pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
  • Cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah\

Sebab sebab timbulnya kekalutan mental :

  • Kepribadian yang lemah
  • Terjadinya konflik social budaya
  • Cara pematangan batin yang salah

Proses proses kekalutan mental yang dialami olehseseorang mendorongnya kearah :

  • Positif : trauma yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup, misalnya melakukan solat tahajud waktu malam hari untuk memperoleh ketenangan dan mencari jalan keluar untuk mengatasi kesulitan yang dihadapinya.
  • Negative : trauma yang diperlarutkan dan diperturutkan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tecapainya apa yang diinginkan. Bentuk frustasi :
    • Agresi: kemarahan meluap luap akibat emosi tidak terkendali
    • Regresi: pola reaksi kekanak-kanakan
    • Fiksasi:pembatasan pada suatu pola tetap, contoh membisu
    • Proyeksi: melemparkan kelemahan yang negative ke orang lain
    • Identifikasi: menyamakan diri dengan seseorang yang sukses
    • Narsisme: merasa dirinya lebih superior dari yang lain
    • Autism: menutup diri secara total dari dunia riil

Penderitaan kekalutan mental banyak ditemukan dilingkungan seperti:

  • Kota kota besar yang banyak memberi tantangan hidup berat
  • Anak anak muda usia yang tidak berhasil mencapai yang dikehendaki
  • Wanita
  • Orang tidak beragama
  • Orang yang terlalu mengejar materi

Manusia Dan Renungan

Renungan berasal dari kata renung, artinya diam diam memikirkan sesuatu atau memimirkan sesuatu dengan dalam dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori. Teoir itu adalah : teori pengungkapan, metafisik, dan psikologik

 

  • Teori pengungkapan

Dalil dari teori ini adalah : seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia. Teori ini umumnya bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu seni.

  • Teori metafisik

Teori seni yang bercorak metafisis merupakan salah satu yang tertua, yakni berasal dari plato yang karya karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni. Mengenai sumber seni plata mengemukakakn suatu teori peniruan. Ini sesuai dengan metafisika plato yang mendalilkan adanya dunia ide pada taraf yang tertinggi sebagai realita ilahi. Pada taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi yang merupakan cerminan semu dan mirip realita ilahi itu. Dan karya seni yang dibuat manusia hanyalah tiruan dari realita duniawi .

  • Teori psikologis

Proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan bawah sadar dari seseorang seniman. Sedang karya seninya itu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang diwujudkan keluar dari keinginan itu

Manusia Dan Keserasian

Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukurang dan seimbang.

Dalam pengertian perpaduan misalnya, orang berpakaian harus dipadukan warnanya bagian atas dan bawah. Atau disesuaikan dengan kulitnya. Apabila cara memadu itu kurang cocok, maka akan merusak pemandangan.

Pertentangan pun menghasilkan keserasian.misalnya dalam dunia music, pada hakekatnya irama yang mengalun itu merupakan pertentangan suara tinggi rendah, panjang pendek, dank eras lembut.

Karena itu dalam keindahan ini, sebagian ahli piker menjelaskan bahwa keindahan ada dasarnya adalah sejumlah kualitas tertentu yang terdapat pada sesuatu hal. Kualitas yang paling sering disebut adalah kesatuan, keselarasan, kesetangkupan, keseimbangan, dan keterbalikan.

  • Teori objektif dan subjektif

Salah satu persoalan pokok dari teori keindahan adalah mengenai sifat dasar dari keindahan. Apakah keindahan merupakan sesuatu yang ada pada benda indah atau hanya terdapat dalam alam pikiran orang yang mengamati benda tersebut. Dari persoalan persoalan tersebut lahirlah dua kelompok teori yang terkenal sebagai teori objektif dan subjektif.

Teori objektif berpendapat bahwa keindahan yang mencipta nilai estetik adalah sifat yang memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang orang yang mengamatinya

Teori subjektif menyatakan bahwa keindahan yang menciptakan indah suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati sesuatu benda.